Ulasan kegiatan Retret Naposbulung dan Remaja Wijk Utan Kayu Kayu Manis (UKKM) di Cisarua, Bogor pada tanggal 14-15 Juli 2018
“Bertemu dalam kasihNya, berkumpul dalam anugrahNya, bersukacita semua di dalam rumah Tuhan. Ooh saudaraku dan saudariku, Tuhan cinta dan mengasihiMu, Mari bersukacita semua di dalam rumah Tuhan” saat itu hari Sabtu, 14 Juli 2018 terdengar gema lagu ini dinyanyikan dari ruangan yang letaknya di samping lobi utama Hotel Rudian, Cisarua. Rasa penasaranku membawa kaki ini hendak melangkah ke ruangan tersebut. Ku buka pintu perlahan, rasa penasaranku semakin menjadi ketika lagu itu semakin nyata ku dengar ditambah iringan musik suara gitar dan juga cajon yang harmonis. Indah sekali, mereka tampak sangat bersukacita dan menikmati pujian demi pujian yang dikumandangkan. “Hai, gabung yuk” tetiba seorang laki-laki dengan menggunakan baju putih bertuliskan ‘Never Give Up’ menghampiriku dan menyapaku dengan ramah, dengan langkah perlahan ku beranikan diri untuk masuk. Kemudian, aku pun ikut bernyanyi, merasakan sukacita yang mereka juga rasakan, tawa ini akhirnya lepas dan tak bisa tertahan lagi seketika MC mengeluarkan jurus-jurus komedinya untuk membuat seisi ruangan ini bersukacita. Lalu, seorang lelaki mengenakan jas berwarna hitam mendekati mimbar tepat di tengah panggung, mengajak seluruh peserta merenung bahaimana kita sebagai pemuda yang seharusnya mempunyai semangat yang paling menyala-nyala dalam melayani Tuhan. Ya, aku merasakan semangat yang dibawakan Amang Pendeta membawaku juga semakin semangat dan menyadari peranku sebagai pemuda dalam melayani Tuhan.
“Ikut terus aja” lelaki itu tadipun menghampiriku “iya, ikut lagi aja. Kami di sini 2 hari hingga besok siang, oiya perkenalkan gue Pieter Sitinjak, kita ini adalah remaja dan naposobulung HKBP Rawamangun wijk Utan Kayu-Kayu Manis (UKKM), sekarang lagi ngadain retreat” lelaki itu memperkenalkan dirinya dan kemudian lanjut menceritakan tentang acara ini “panitia ambil tema ‘Never Give Up’ dari Roma 12: 11, tujuannya supaya jadi pengingat kita sebagai pemuda untuk jangan patah semangat dalam pelayanan kepada Tuhan, saling support supaya kita terus termotivasi untuk pelayanan” sambil mendengar dia menjelaskan aku berpikir “tepat juga ya, karena masa-masa umur kita ini kadang suka labil, kadang semangat berkobar tapi kadang juga cepat untuk patah semangat” dalam hatiku. “Acara ini ada 4 sesi, sesi pertama yang tadi, pembukaan oleh Amang Pdt. Krimson Simamora pendeta dari HKBP Rawamangun, sesi 2 nanti adalah sesi dari tema kita ‘Never Give Up’ tujuannya membukakan kita arti pelayanan, melayani dengan sungguh-sungguh, dan supaya kita lebih giat lagi dalam belajar dan bekerja, sesi 3 tentang komitmen, nah 2 sesi ini dibawakan oleh Inang Pdt.Ruth Nababan, Pendeta tamu kita dari HKBP Rawalumbu. Sesi 4 itu besok sekaligus Ibadah Minggu dibawakan oleh Amang Pdt. Ramlan Hutahean di sesi ini mau mengajak kita semua untuk menjadi teladan baik untuk diri sendiri, keluarga dan masyarakat. Gak cuma sesi kita juga ada games outbond gitu, seru loh hehe, ya gitu deh, jadi ikut ya” ajaknya, “iya, boleh-boleh, aku mau ikut, makasih Ter” jawabku.
Sesi demi sesi aku ikuti, banyak yang aku dapatkan dari tiap sesinya bahkan dari games outbond yang telah disiapkan panitia. Melalui sesi aku belajar untuk setia, ya tetap setia, jangan pernah menyerah dalam tanggung jawabku melayani Tuhan bagaimanapun keadaan kita, melalui games aku belajar bagaimana pentingnya support dari teman-temanku untuk tetap teguh dalam pelayanan. Lagu-lagu yang dinyanyikanpun sebagian besar adalah lagu-lagu yang sangat mengena di hatiku. “makasih ya, Pieter, sudah ngajak gue” ungkap ku kepada Pieter. (OM)